Thursday, July 19, 2007

PENGEMBANGAN KOMPETENSI BERBASIS VISI

Pendahuluan
Pengembangan sumber daya manusia khusus pengembangan sumber daya manusia berbasis visi mempunyai keterkaitan yang harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi dalam beberapa karasteristik yaitu :
- keterkaitan antara visi dengan strategi bisnis (strategy business)
- keterkaitan antara strategi bisnis dengan strategi sumber daya manusia
- keterkaitan antara strategi sumber daya manusia dengan pengembangan smber daya manusia.
Keterkaitan tersebut digambarkan sebagai berikut :

1. Hubungan visi dengan strategi bisnis
Visi adalah gambaran umum atau cita-cita tentang arah yang akan dituju organisas di masa yang akan datang ata jangka panjang, yang merupakan suatu konsep organisasi akan dibawa ke mana dan menjadi apa suatu organisasi. Visi menunjukkan arah organisasi dan menggambarkan tujuan-tujuan jangka panjang organisasi. Strategi organisasi yang efektif dinilai dari kejelasan visi yang selanjutnya akan menentukan posisi organisasi terutama dalam persaingan.
Sebagai gambaran yang luas, agar mudah dipahami seluruh anggota organisasi, visi harus ditetapkan berdasarkan 3 elemen yaitu :
- definisi mengenai bisnis yang akan/tengah dijalankan. Definisi ini mencakup 2 hal :
o Definisi tentang apa yang dibutuhkan oleh konsumen atau dengan apa konsumen dipuaskan, siapa yang akan dipuaskan, dan dengan teknologi apa yang digunakan untuk memuaskan konsumen atau bagaimana konsumen dipuaskan
o Definisi atas cakupan atau keluasan bisnis (definisi sempit atau luas)
- Penetapan/pemilihan visi jangka panjang organisasi antara 5-10 tahun.
Visi yang ditetapkan harus realistis menganai pasar, persaingan, teknologi, ekonomi, peraturan, dan kondisi sosial yang didasarkan pada sumber daya dan kemampuan perusahaan.
- Mengkomunikasikan visi dengan jelas kepada anggota organisasi sehingga mempunyai ikatan, kebanggan, dan rasa memiliki, yang diharapkan mereka akan bekerja untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Setelah visi ditetapkan dan menjadi acuan seluruh elemen organisasi, selanjutnya adalah menjabarkan visi ke dalam langkah-langkah, tahapan atau cara bagaimana visi tersebut dapat dijalankan atau strategi bisnis perusahaan.
Secara definisi strategi bisnis mengacu pada rencana manajerial berupa tindakan-tindakan dan pendekatan untuk menghasilkan kinerja yang baik dalam suatu line bisnis yang spesifik. Isu utama dalam strategi bisnis dalah bagaimana membangun posisi persaingan dalam jangka panjang yang lebih kuat.

2. Hubungan strategi bisnis dengan strategi sumber daya manusia
Strategi bisnis dalam melakukan tindakan dan pendekatan, memerlukan tindakan fungsional yang khusus atau proses dalam bisnis yaitu riset dan pengembangan, pemasaran, pelayanan pelanggan, distribusi, keuangan dan sumber daya manusia. Setiap proses bisnis tersebut memerlukan strategi tersendiri dalam mendukung strategi bisnis organisasi.
Salah satu strategi fungsional bisnis adalah strategi sumber daya manusia. Strategi sumber daya manusia mengacu pada bagaimana aktivitas sumber daya manusia dikelola untuk mendukung strategi bisnis dan mencapai tujuan dan misi organisasi. Strategi smber daya manusia dalam implementasinya adalah bagaimana membangun kemampuan-kemampuan sumber daya manusia yang antara lain :
- strategi dalam memilih orang untuk posisi kunci yang memiliki talenta khusus, keterampilan dan keahlian teknikal yang diperlukan untuk mengoperasikan perusahaan
- strategi penempatan personal pada struktur organisasi yang tepat
- Strategi pemberian tingkat otoritas dan independensi yang berbeda atas orang atau unit yang berbeda
- Strategi kepemimpinan

3. Hubungan strategi sumber daya manusia dan pengembangan sumber daya manusia
Strategi sumber daya manusia mengacu aktivitas pengelolaan sumber daya manusia yang mampu mendukung strategi bisnis perusahaan. Pengembangan sumber daya manusia merupakan serangkaian aktivitas atau praktek-praktek yang dilakukan dalam strategi sumber daya manusia atau implementasi dari strategi sumber daya manusia.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan integrasi antara 3 area pengembangan yaitu : training development, organizational development dan career development. Integrasi yang baik dari ketiga pengembangan tersebut akan membuat organisasi dan individu dalam organisasi semakin efektif.

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
Integration
Training Development Organizational Development Career Developmen

Serangkaian aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan sumber daya manusia adalah : desain organisasi dan pekerjaan, perencanaan sumber daya manusia, sistem penilaian kinerja, proses seleksi dan staffing, kompensasi, pendampingan karyawan, serikat karyawan, dan sistem penelitian dan informasi sumber daya manusia.
Kompetensi pengembangan sumber daya manusia yang diperlukan adalah : kompetensi teknikal, kompetensi bisnis, kompetensi interpersonal, dan kompetensi intelektual.

Program Pengembangan Sumber Daya Manusia
Program pengembangan sumber daya manusia menurut cakupan atau keluasan pasar, terbagi menjadi 2 model pengembangan, yaitu :
- pengembangan sumber daya manusia dari perusahaan global
- pengembangan sumber daya manusia dari perusahaan domestik
Kedua model pengembangan sumber daya manusia tersebut sangat berbeda karena kebutuhan akan tuntutan pengembangan kompetensi.
Pengembangan sumber daya manusia perusahaan global berbeda dengan perusahaan domestik dan dicirikan melewati atau listas budaya dan bangsa sehingga hanya dilakukan pada perusahaan berskala internasional, multinasional, maupun regional, walaupun area pengembangan sumber daya manusianya sama yaitu latihan dan pengembangan, pengembangan organisasi, dan pengembangan karier, termasuk peran dan fungsinya. Terdapat faktor-faktor yang membedakan yang memberikan pengaruh pada pengembangan sumber daya manusia global, yaitu :
- trainees atau orang yang dilatih, budaya, administrasi, gaya belajar. sumber daya fisik dan keuangan, lingkungan. Jarak, peran pelatih, bahasa dan praktisi HRD
Tuntutan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia dan tantangan yang dihadapi perusahaan global adalah :
1. menyiapkan individu dan organisasi untuk fokus global dan lokal
2. menyediakan sebuah lingkungan pembelajaran dan dukungan bagi pekerja untuk memperolah peningkatan informasi global
3. menunjukkan kekuatan pengembangan sumber daya manusia dalam perbaikan produktivitas kerja, kinerja, efektifitas biaya dan efisiensi.
4. memandu tingkat percepatan perubahan dan lingkungan bisnis yang tidak menentu yang disebabkan oleh ekonomi global.
5. mengenali harapan pelanggan global dalam kaitan kualitas, pelayanan, dan produk untuk menentukan kebutuhan dan tujuan program pengembangan
6. mengidentifikasi sumber daya dan metodologi yang sesuai dengan budaya di antara alat, teknologi, metode, teori dan paket program HRD.
7. menjawab keanekaragaan demografi, nilai dan pengalaman di semua tingkat tenaga kerja.
8. mengembangkan kemampuan yang lebih tinggi dan fleksibilitas untuk manager yang bekerja secara international

Penutup
Keberhasian pengembangan sumber daya manusia dimulai ketika perusahaan/organisasi menentukan visi serta turunan pengembangan strategi yang menyertainya, hingga pengembangan sumber daya manusia mampu menghasilkan kompetensi yang benar-benar dibutuhkan bagi organisasi untuk mencapai tujuan-tujuannya.

No comments: