Saturday, June 30, 2007

WHIZ CALCULATOR CO

CASE REVIEW
WHIZ CALCULATOR CO



Pengendalian anggaran yang dilakukan oleh Whiz Calculator Co tidak memadai sehingga tidak dapat menyediakan kendali atas biaya yang dikeluarkan dalam penjualan. Saran dari Presiden adalah dengan anggaran biaya penjualan pada basis tetap sebagaimana dalam teknik pengendalian manufaktur.

Jawaban Permasalahan

1. a. Bila item pengeluaran merupakan variabel terhadap volume penjualan, maka secara signifikan item-item pengeluaran tersebut langsung mengurangi volume penjualan. Dalam hal ini dimungkinkan pengeluaran yang tidak terkendali atau pengeluaran yang tidak direncanakan sebelumnya, akibatnya :
- tidak adan tindakan korektif untuk mengindari pemborosan.
- Tidak dapat dilakukan perencanaan pengeluaran lebih baik untuk tahun-tahun yang akan datang.

b. Bila item pengeluaran merupakan sebagian variabel terhadap volume penjualan atau item pengeluaran merupakan variabel terhadap beberapa faktor lainnya. Hal tersebut secara tidak langsung mengurangi volume penjualan sebagaimana point 1.a. diatas, dalam pelaksanaannya masih dapat dilakukan penghematan pengeluaran dalam penjualan.

c. Bila item pengeluaran tidak berhubungan sama sekali dengan output. Ini adalah hal yang tidak realistis. Dalam setiap kegiatan mempunyai biaya sejumlah tertentu. Atau terdapat kemungkinan, bila tidak berhubungan sama sekali, keduanya terjadi dalam proses produksi yang berbeda, sehingga tidak berhubungan sama sekali.

2. Hubungan yang dapat disimpulkan khususnya pada point. 1.a. diatas adalah perlunya pendekatan bertingkat atas perencanaan anggaran dan dapat dipantau secara sistematika, yaitu adanya siklus kontinue pengendalian anggaran dari setiap peristiwa, yaitu :










Siklus Pengendalian Anggaran

Dengan siklus pengendalian anggaran tersebut dapat dilakukan beberapa hal, yaitu :
1. Pengendalian perusahaan/manajer dapat membandingkan biaya aktual dengan anggaran untuk bulan-bulan yang bersangkutan dan dapat meramalkan pengeluaran yang akan datang. Manfaat pembandingan ini adalah :
a. Anggaran tersebut memungkinkan manajer/pengendali manaruh perhatian untuk memantau kemajuan terhadap anggaran terutama untuk item-item pengeluaran yang melebihi anggaran.
b. Memberikan gambaran yang lengkap tentang tanggung jawab manajer yang bersangkutan, tanpa wewenang untuk mengawasi.

2. Dapat dilakukan analisa dan mengambil tindakan untuk mengurangi pengeluaran yang berlebihan antara lain :
a. mengurangi penempatan pegawai atau dalam keadaan periode penjualan sepi dapat dialihkan menjadi staf part-time.
b. Mengurangi biya lembur

Dari kasus Whiz Calculator tersebut, maka sistem anggaran yang paling tepat adalah Sistem Anggaran Fleksibel (Flexible Budgeting). Sistem anggaran ini tidak hanya memerlukan satu penyusunan anggaran, tetapi serangkaian anggaran untuk berbagai level aktivitas. Tujuannya adalah untuk memungkinkan perbandingan biaya aktual dengan anggaran yang fleksibel yang mengacu pada level aktivitas yang sesungguhnya terjadi.

Sistem Anggaran Fleksibel
Sistem Anggaran Fleksibel ini sangat baik untuk dilaksanakan dengan alasan :
1. pengeluaran dapat benar-benar dikoreksi secara aktual penggunaannya.
2. bila dibandingkan dengan sistem anggaran tetap, suatu anggaran yang disusun untuk level-level aktivitas yang telah ditentukan semula dan tidak dimungkinkan adanya perubahan. Hal ini menyebabkan perusahaan tidak dapat mengantisipasi biaya aktual yang sesungguhnya terjadi tetapi belum direncanakan sebelumnya., sehingga tidak dapat diperbandingkan atau membandingkan biaya aktual dengan anggaran tetap tetapi untuk aktivitas yang tidak pernah terjadi.Hal ini jelas kurang bijaksana.

Saran-saran bagi pelaksanaan laporan pengeluaran penjualan Whiz Calculator.
Cara penerapan dan pengelolaan anggaran dalam perusahaan dapat menimbulkan sejumlah konsekuensi perilaku, beberapa diantaranya menguntungkan, tetapi ada pula beberapa yang membawa pengaruh sebaliknya. Begitu pula dengan dilaksanakannya Sistem Anggaran Fleksibel pada Whiz Calculator.
Untuk menghindari hal-hal yang kurang baik disarankan beberap hal :
a. yang dilakukan penyusunan anggaran dengan bottom-up. Penyusunan anggaran ini membawa perasaan memiliki dan memberikan motivasi untuk mencapai target, meskipun nantinya anggaran semula tersebut diperketat karena perlunya koordinasi dan pencapaian hasil yang diinginkan untuk kepentingan perusahaan.
b. Keterlibatan yang aktif dari para manajer senior sehingga dengan pengalaman mereka tentang aktivitas fungsional utama. Hal ini sangatlah penting mengingat dalam perusahaan tidak ada seseorang secara sempurna menguasai aktivitas mereka sendiri. Dalam hal penyusunan anggaran, sangatlah penting jika anggaran disusun secara realistis tetapi menantang dalam penyusunannya.
c. Anggaran harus ditetapkan secara realistis dan tidak mengandung anggaran yang berlebihan atau anggaran yang kendur (budget slack). Sebaliknya anggaran juga tidak boleh disusun terlalu tinggi. Sebab hal ini akan menyulitkan manajemen puncak dalam upaya mencapai penghasilan atau pengeluaran yang realitis.
d. Sejauh mungkin dilaksanakan penundaan pencatatan biaya karena hal ini akan menghambat penyelesaian laporan.
e. Manajer harus waspada terhadap biaya-biaya tak terkendali(non controllable items), karena kemungkinan item-item pengeluaran yang dilakukan bukan wewenang dari manajer yang bersangkutan walaupun manajer tidak bertanggung jawab terhadap pengeluaran tersebut. Biaya-biaya terkendali maupun tak terkendali tersebut, harus tetap disampaikan agar dapat dilakukan penelahaan secara tuntas kinerja pusat pertanggungjawaban.

No comments: